Kalurahan Sumbergiri

Hari sabtu tanggal 25 April 2020 Relawan Covid 19 Desa Sumbergiri dapat berita akan datang Jenazah dari Jakarta yang nota bene dari red Zona Covid -19. Ketua relawan Covid 19 Sumbergiri Suharjono yang juga merupakan Kepala Desa Sumbergiri langsung mengkoordinasikan  anggotanya, bersama Babinkamtibmas Desa Sumbergiri  ( Budi Prasetyo) dan Babinsa Desa Sumbergiri (Surana), untuk mempersiapkan diri.  Tegasnya “ Kita tidak boleh menolak kedatangan jenazah karena itu merupakan pelanggaran hukum, apalagi ini juga bukan merupakan  jenazah covid 19, jenazah ini akan dimakamkan di Sumbergiri karena wasiat dari Almarhumah dan wasiat ini wajib dilaksanakan karena itu kita menerima dengan tangan terbuka untuk di makamkan di Sumbergiri”. Tetapi karena jenazah datang dari Zona merah maka prosesi pemakamannya harus memakai standar covid- 19, Dan kami langsung menghubungi  Pak Iswandoyo Kepala PMI Gunungkidul dan Alhamdulillah permintaan kami dikabulkan.

 Jenazah tiba di Balai Desa Sumbergiri ( Posko Relawan Covid 19 Desa) hari Minggu sekitar pukul  00.40 WIB, Ambulan dan Mobil pengantar jenazah langsung di semprot desinfektan oleh PMI. Untuk Ambulan pembawa jenazah langsung diteruskan ke makam tetapi untuk pengantar hanya sampai di balai desa Sumbergiri

 “Berkaitan dengan pengikut atau pengantar  Jenazah harus  mematuhi aturan di Sumbergiri  yaitu  diisolasi di desa dan tidak diperbolehkan  mengikuti prosesi pemakaman karena di  sana banyak warga. Setelah prosesi pemakaman selesai dan warga sudah tidak ada yang di makam pengantar baru kita kasih kesempatan untuk mendoakan terakhir di makam, setelah itu kembali lagi di Balai Desa. Untuk  keluarga  duka yang di  desa apabila ingin menemui  pengantar  ya harus ke desa itupun harus jaga jarak” tegas Suharjono.

Setelah istirahat sebentar di Balai desa akhirnya pengantar yang berjumlah 10 orang yang diangkut 3 mobil sekitar pukul 04.00 WIB balik ke Jakarta dengan dikawal Bhabinkantibmas dan Babinsa desa Sumbergiri .